Sabtu, Mei 18, 2024

MarketBeat 2021 – 2022

Must read

Di tengah pandemi, peritel fast fashion Uniqlo dan Max Fashion tetap melanjutkan ekspansinya di kawasan Debotabek dengan pembukaan gerai baru di Bintaro Jaya Xchange, Botani Square Mall, Grand Metropolitan Mall, dan Margocity. Sebagian besar toko baru ini menempati ruang kosong luas yang ditinggalkan oleh penyewa utama (seperti department store / supermarket) yang menutup bisnis mereka selama pandemi. 

Meskipun pusat ritel Debotabek masih dalam tren penurunan hingga akhir tahun 2021, peningkatan jumlah kunjungan mal di Jabodetabek dalam tiga bulan terakhir dan dimulainya program suntikan booster ketiga di tanah air telah membangkitkan optimisme pemilik mal dan pengusaha ritel. Permintaan di tahun mendatang diperkirakan akan meningkat secara bertahap, tentunya dengan harapan tidak ada lagi gelombang COVID-19 yang melanda Indonesia. 

Harga: Tidak Ada Perubahan Harga Sampai Kuartal Pertama 2022 

Tarif sewa dasar rata-rata ruang ritel Debotabek tidak berubah dari tahun lalu, yaitu Rp 451.800/m2/bln, untuk ruang ritel khusus di Lantai Dasar. Biaya pelayanan (Service charges) juga tidak berubah dari tahun lalu, bertahan di Rp135.000/sqm/bln.

Sama halnya dengan pusat-pusat ritel Jakarta, tinjauan situasi pandemi individu penyewa secara kasus per kasus masih diterapkan, tetapi dalam jumlah yang relatif lebih sedikit. Pemilik Pusat Ritel Debotabek telah memperkirakan bahwa baik tarif sewa maupun service charges tidak akan mengalami peningkatan pada kuartal pertama tahun 2022, atau setidaknya sampai COVID-19 dapat dikendalikan di wilayah tersebut. 

Kondominium K4 2021 

Pasokan: Penyelesaian Proyek Baru Meningkat 

Lima belas proyek telah selesai di kuartal terakhir tahun 2021, menambah 8.267 unit pasokan baru, meningkat 2,47% dari total pasokan di kuartal sebelumnya. Meskipun penerapan kebijakan PPKM darurat yang lebih ketat pada pertengahan tahun 2021 menyebabkan terhentinya konstruksi beberapa proyek, total pasokan baru sebesar 27.423 unit, meningkat 42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Sementara itu, jumlah proyek kondominium yang direncanakan turun 6,2% sejak kuartal ketiga karena pengembang menunda peluncuran proyek baru hingga 2022. Hanya 3 proyek yang diluncurkan ke pasar pada kuartal terakhir 2021, yaitu Rainbow Springs CondoVillas – Orange (Tower 12,15), Creativo Bintaro, dan Marigold Navapark Tower 7, sebanyak 839 unit.

Sebagian besar pengembang masih fokus pada pemasaran unit eksisting, memanfaatkan peluang penerapan insentif pemerintah yang membebaskan pajak pertambahan nilai untuk hunian siap huni. 

Permintaan: Tingkat Penyerapan Lebih Rendah Daripada Tahun 2020 

Penyerapan bersih sebesar 1.900 unit tercatat pada kuartal terakhir tahun 2021 baik dari proyek yang telah selesai maupun dari proyek yang direncanakan, 452% lebih tinggi dari total unit yang terserap pada kuartal terakhir tahun 2020 (YoY). Namun, total unit yang terserap sepanjang tahun 2021 masih lebih rendah dibandingkan dengan yang terserap pada tahun 2020, dari 9.317 unit di tahun 2020 menjadi 7.732 unit pada tahun 2021 (-17% YoY).

Ini menunjukkan bahwa terlepas dari peningkatan penyerapan per kuartal, pasar kondominium secara keseluruhan belum pulih dari efek pandemi. Tingkat penjualan kumulatif kondominium sedikit meningkat dari 93,3% di tahun 2020 menjadi 93,9% (0,6% YoY), sementara tingkat pra-penjualan menurun sebesar 4,2% dari 61,7% pada tahun 2020 menjadi 59,1%. 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article