Sabtu, Mei 18, 2024

MarketBeat 2021 – 2022

Must read

Perumahan Tapak H2 2021 

Permintaan: Transaksi Secara Keseluruhan Cukup Sehat Meskipun Adanya Pembatasan Aktivitas Publik 

Pemberlakuan pembatasan kegiatan PPKM darurat pada awal semester II tahun 2021 belum berdampak signifikan terhadap keseluruhan transaksi pada Semester II 2021. Rata-rata unit yang ditransaksikan selama semester ulasan tercatat sekitar 27,1 unit per bulan per estat, kenaikan 7,6% HoH.

Nilai penjualan rata-rata juga tumbuh sekitar 16% dari semester lalu, sekitar Rp 42 miliar per bulan per estat. Tangerang tetap menjadi submarket paling aktif di antara yang lainnya dengan rata- rata tingkat serapan 40,7 unit per bulan per estat, dengan Bogor-Depok di posisi kedua dengan 20,8 unit per bulan per estat. 

Perpanjangan program insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pemerintah hingga paruh kedua tahun 2021 terus menarik permintaan unit siap huni. Program yang menawarkan pembebasan PPN penuh untuk unit dengan harga s/d Rp 2 miliar dan pembebasan PPN 50% untuk unit dengan harga di atas Rp 2 miliar s/d Rp 5 miliar, berlaku untuk unit yang siap diserahterimakan kepada pembeli paling akhir pada 31 Desember 2021.

Meskipun permintaan meningkat pada unit yang termasuk dalam kriteria program tersebut, ketersediaan unit seperti itu menjadi terbatas di banyak estat, karena sebagian besar unit yang ditawarkan telah terjual selama periode peluncurannya. Akibatnya, unit indent terus mendominasi transaksi yang tercatat selama periode yang diulas. 

Menyusul aktivitas bisnis yang lebih longgar setelah pembatasan PPKM secara bertahap dilonggarkan, bank terus melonggarkan aturan KPR dan seleksi pemohon baru secara bertahap. Namun, dampak restrukturisasi kredit yang dilakukan oleh beberapa debitur pada masa pandemi terlihat pada semester ulasan, dimana perbankan semakin berhati-hati dalam menerima pemohon baru (untuk KPR-kedua) yang memiliki riwayat restrukturisasi kredit.

Selain itu, relaksasi Loan To Value (LTV)/Financing To Value (FTV) terbaru Bank Sentral yang memungkinkan 0% Down Payment (DP) untuk semua fasilitas KPR dari Maret hingga Desember 2021 belum terlihat efektif, karena banyak estat yang masih mensyaratkan DP minimal 5-10% untuk KPR pertama, dan DP yang lebih tinggi lagi untuk KPR kedua dan seterusnya.

Pada semester ini, KPR tetap menjadi metode pembayaran yang paling disukai dengan pangsa 74%, sedangkan pembayaran tunai dan angsuran tunai memiliki proporsi yang sama masing-masing sebesar 13%. 

Unit yang ditransaksikan sebagian besar diserap oleh pemakai akhir yang terus mendominasi profil pembeli selama semester tinjauan, mencapai 78% dari total transaksi. Untuk segmen harga, segmen Menengah dan Menengah Bawah masih menjadi segmen yang paling diincar, dengan pangsa pasar masing-masing 33,3% dan 23,3%, yang menyasar pemakai akhir keluarga muda dan lajang yang mencari rumah pertama mereka. 

Pasokan: Lebih Banyak Rumah Segmen Atas yang Ditawarkan Di Pasar 

Dengan semakin banyaknya pembukaan jalan tol dan prospek terhubungnya ke depan dengan jaringan jalan lain, dua estat baru masing-masing di Tangerang dan Depok memasuki pasar selama masa ulasan dan menghadirkan total 729 unit baru. Jumlah tersebut berkontribusi terhadap total 6.816 unit pasokan baru selama semester ini, kenaikan sebesar 25% HoH.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article