Unit segmen Menengah mendominasi pasokan, mewakili 34,0% dari total, dan diikuti oleh segmen Menengah Bawah sebesar 26,2%. Jumlah unit yang ditawarkan dalam segmen harga Atas terus meningkat selama periode ulasan, dengan total 1.265 unit (atau tumbuh 17,7% HoH), berbagi 18,6% dari total pasokan baru di H2 2021. Dibandingkan dengan waktu awal pandemi, lebih banyak unit segmen Atas ditawarkan di pasar, mencerminkan meningkatnya kepercayaan pengembang atas perbaikan ekonomi secara umum.
Dengan kondisi para pengembang yang mengejar penyerahan unit tepat waktu untuk memenuhi jadwal program insentif PPN, harga bahan bangunan menjadi terus meningkat, mempengaruhi harga penjualan rata-rata keseluruhan menjadi tumbuh sekitar 3,51% YoY.
Di sisi lain, pertumbuhan harga tanah masih terpantau tumbuh secara konservatif di kisaran 2,7% YoY, dengan rata-rata harga tanah tercatat Rp 11.781.066,- per Desember 2021, sebagai bagian dari upaya pengembang untuk menjaga produk mereka supaya tetap terjangkau.
Prospek
Tahun 2022 diperkirakan akan menawarkan peluang sekaligus tantangan baru bagi pasar properti. Di satu sisi, kondisi perekonomian selama tahun 2021 mengalami peningkatan aktivitas bisnis dan masyarakat mulai menyesuaikan diri dengan kondisi “new normal” yang diprediksi masih akan berlanjut hingga tahun yang baru. Di sisi lain, isu tentang kebijakan baru Pemerintah dan regulasi
moneter di seluruh dunia telah membuat para pengembang waspada. Rencana Pemerintah Indonesia untuk menaikkan PPN secara bertahap, menjadi 11% mulai April 2022, juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat secara keseluruhan, termasuk ke sektor properti.
Selain itu, dampak dari peraturan moneter baru AS yang menjadi acuan Indonesia untuk suku bunga masih terus diamati, karena kebijakan tersebut dapat mempengaruhi pemilik bisnis dan masyarakat umum, khususnya pelanggan perumahan yang sangat bergantung pada fasilitas pinjaman.
Program insentif PPN pemerintah rencananya akan diperpanjang hingga September 2022 dengan skema berbeda, yakni insentif dikurangi 50% dari skema saat ini. Dengan fokusnya pengembang pada pembangunan unit untuk memenuhi batas waktu penyerahan sesuai jadwal, harga unit diperkirakan akan terus meningkat pada semester berikutnya. DP minimum sekitar 5-10% untuk KPR pertama masih dibutuhkan oleh banyak pengembang sebagai tanda komitmen awal pembeli, yang membuat relaksasi LTV/FTV terbaru Bank Sentral yang memungkinkan DP 0% untuk semua fasilitas KPR masih tidak efektif secara praktek.
Kunjungi laman global Cushman & Wakefield untuk mengunduh laporan.
Mengenai Cushman & Wakefield
Cushman & Wakefield (NYSE: CWK) adalah perusahaan jasa real estat global terkemuka yang telah memberikan nilai tambah kepada berbagai pemilik dan penghuni real estat. Cushman & Wakefield merupakan salah satu perusahaan jasa real estat terbesar dengan sekitar 50.000 pegawai yang tersebar di 400 kantor pada 60 negara. Pada 2020, perusahaan ini tercatat memiliki penghasilan sebesar 7.8 milyar USD dari jasa utamanya di bidang properti, pengelolaan fasilitas dan proyek, penyewaan, pasar modal, penilaian, dan jasa lainnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kunjungi cushmanwakefield.com atau ikuti @CushWake di Twitter.